Proyek Utama Terdahulu
Seluruh pencapaian kami selama perjalanan sejarah Petrosea adalah manifestasi nyata dari berbagai inovasi yang kami jalankan
untuk melakukan continuous improvement serta tumbuh secara berkelanjutan
-
KPC Pit K Coal Mining Contract
PT Kaltim Prima Coal – Kalimantan Timur (1991 – 1995)
Petrosea menandatangani kontrak pertambangan batubara ini pada tahun 1991 untuk pemindahan lebih dari 10 juta BCM lapisan tanah penutup dan pengangkutan lebih dari 2,2 juta ton batubara ke conveyor yang dikelola klien. Kegiatan operasional tambang berjalan 24 jam sehari, dengan pencapaian sekitar 400.000 BCM overburden dan 100.000 ton batubara per bulan tercapai.
-
Gunung Bayan Pratama Coal Project
PT Gunung Bayan Pratama Coal – Kalimantan Selatan (1999 – 2015)
Petrosea menyelesaikan pekerjaan selama durasi hampir 16 tahun untuk mengupas 30 – 55 juta BCM lapisan tanah penutup per tahun di tambang yang berlokasi terpencil di Muara Pahu, Kutai Barat. Kegiatan pengupasan tanah meningkat untuk memenuhi produksi batubara GBP yang mencapai 19 strip ratio selama durasi kontrak.
-
BBE Contract Mining & Extension
Bukit Baiduri Enterprise – Kalimantan Timur (1996 – 2001)
Petrosea mendapatkan kontrak jasa pertambangan batubara selama tiga tahun untuk produksi 700.000 ton batubara per tahun. Kontrak ini melibatkan pemindahan lapisan penutup serta mengangkut total 2,1 juta ton batubara dari lokasi proyek ke Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Pada Mei 1999, Petrosea mendapatkan perpanjangan kontrak selama tiga tahun untuk menambang dan mengangkut lapisan tanah penutup dan batubara.
-
KPC Diesel Fuel Line
PT Kaltim Prima Coal – Kalimantan Timur (1997 – 1998)
Pada proyek ini, Petrosea mengerjakan complete electrical design and procurement, construction, testing serta commissioning terkait otomasi saluran pipa bahan bakar di Kalimantan Timur. Saluran pipa tersebut memindahkan bahan bakal solar dari fasilitas pelabuhan di Tanjung Bara ke tangki penampungan solar di operasional run-of-mine (ROM) Sangatta Diesel Storage Yard, yang berjarak kurang lebih 16km. Seluruh pekerjaan disain dan instalasi diselesaikan berdasarkan standar Australia.
-
Bontang Coal Marine Wharf Works
PT Indominco Mandiri – Kalimantan Timur (1998 – 1998)
Proyek ini diberikan oleh Indominco sebagai bagian utama dari ekspansi kapasitas operasional tambang batubara klien di Kalimantan Timur. Piles splicing, precast concrete dan structural steel seluruhnya di fabrikasi di fasilitas Petrosea di Tanjung Batu, dan kemudian dikirim dengan tongkang sejauh 300km ke arah utara menuju lokasi site untuk instalasi.
-
Adaro Kelanis Upgrade
PT Adaro Indonesia – Kalimantan Timur (1994 – 1995)
Petrosea mendapatkan proyek ini untuk upgrade fasilitas stockpile dan load-out batubara untuk PT Adaro Indonesia di proyek tambang mereka di Kalimantan Tengah. Lingkup pekerjaan terdiri dari pasokan material, tenaga kerja, peralatan, perkakas serta supervisi seluruh pekerjaan konstruksi.
-
IMK Gold Plant Facilities Development
PT Indo Muro Kencana – Kalimantan Tengah (1995)
Proyek ini berlokasi sekitar 600km melalui Sungai Barito dengan kota terdekat ditempuh dengan perahu selama kurang lebih empat jam. Processing plant ini memilki kapasitas sekitar 1,2 juta ton bijih per tahun. Proyek ini menggabungkan seluruh pekerjaan sipil, struktural, fabrikasi, pipa dan gedung, peralatan dan instalasi mekanis, serta pekerjaan listrik. Pada puncak konstruksi, proyek ini mempekerjakan lebih dari 600 personil lokal.
-
Tanjung Bara Coal Terminal
PT Kaltim Prima Coal – Kalimantan Timur (1989 – 1991)
Melalui kerjasama joint venture, Petrosea mendapatkan kontrak untuk design, procurement, construction dan commissioning terminal batubara Tanjung Bara. Terminal ini menjadi bagian penting dari infrastruktur terkait tambang batubara 7 metrik ton per tahun milik PT Kaltim Prima Coal yang berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
-
Floating Gold Processing Plant
Minproc Engineers (SEA) Pte Ltd. – Kalimantan Tengah (1987 – 1988)
Petrosea diberikan kontrak untuk membangun pabrik pengolahan emas floating di Kasongan, Kalimantan Tengah. Pekerjaan fabrikasi, perakitan dan percobaan pabrik tersebut dilakukan di workshop dan waterfront facilities regional Petrosea di Singapura. Setelah selesai, pabrik yang dipasang tongkang tersebut di transport melalui Sungai Katingan ke alluvial gold deposit di Kasongan untuk kemudian mulai digunakan.
-
Tunu Field Development Phase VII
Total Indonesia – Kalimantan Timur (1998 – 2001)
Proyek ini mencakup rekayasa, pengadaan, konstruksi dan instalasi platform dan pipeline lepas pantai untuk Phase 7 Willy Jezede di Tunu Field, yang berlokasi di area luar Sungai Mahakam. Lingkup pekerjaan termasuk pekerjaan EPCIC untuk trunkline network serta modifikasi Gathering and Testing Satellite (GTS) platform pipework. Seluruh trunkline ditanam sedalam 2m di area lepas pantai dan 1,3m di area rawa, dengan kurang lebih 16km trunkline berada di area rawa.
-
Pagerungan Inlet Compression Facilities
Atlantic Richfield Bali North Inc. (ARCO) – Pulau Pagerungan Besar (1997 – 1999)
Kontrak substantial engineering, procurement and construction ini melanjutkan keterlibatan Petrosea dengan fasilitas ini yang semula kami bangun untuk ARCO tujuh tahun sebelumnya. Kontrak ini melibatkan seluruh aspek pengembangan, dari design, procurement and fabrication sampai kepada instalasi dan start-up dua kereta baru, masing-masing dengan kapasitas 500 juta standard cubic feet per day (MMSCFD), yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.
-
Pagerungan Besar Gas Field Development Phase 2
Atlantic Richfield Bali North Inc. (ARCO) – Pulau Pagerungan Besar (1991 – 1993)
Kontrak substantial engineering, procurement and construction ini melanjutkan keterlibatan Petrosea dengan fasilitas ini yang semula kami bangun untuk ARCO tujuh tahun sebelumnya. Kontrak ini melibatkan seluruh aspek pengembangan, dari design, procurement and fabrication sampai kepada instalasi dan start-up dua kereta baru, masing-masing dengan kapasitas 500 juta standard cubic feet per day (MMSCFD), yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.
-
Amamapare Cargo Wharf
PT Freeport Indonesia – Papua (1993 – 1994)
Hanya dalam sembilan bulan, Petrosea menyelesaikan dermaga kargo Amamapare, mempekerjakan sekitar 600 personil yang berlokasi di site Papua dan fabrication yard milik Petrosea di Tanjung Batu, Kalimantan Timur. Struktur rangka ruang dermaga berukuran 260m x 18m di fabrikasi di Tanjung Batu dalam enam modul terpisah. Baja struktural sebanyak 2000 ton digunakan pada struktur modul dermaga dan barang-barang fabrikasi penunjang. Modul-modul tersebut dimuat ke tongkang dan dikirim ke Papua untuk instalasi.
-
Amamapare Bridge Construction
PT Freeport Indonesia – Papua (1993)
Petrosea mendapatkan kontrak untuk merancang dan membangun dua jembatan lalu lintas berukuran 120m x 9m untuk dilalui kendaraan pengangkut muatan berat dari pelabuhan Amamapare yang baru dibangun ke lokasi pertambangan. Kedua jembatan tersebut dirancang untuk mampu dilalui oleh kendaraan peralatan twin-engine dengan berat sebanyak 180 ton.
-
Timika Airstrip Upgrade
PT Freeport Indonesia – Papua (1991)
Petrosea mendapatkan kontrak untuk melakukan upgrade terhadap landasan udara terpencil milik PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Lingkup pekerjaan meliputi perluasan landasan dengan pelebaran dan pemanjangan untuk melayani pesawat Boeing 737 dan 757, resurfacing aspal untuk seluruh area landasan, apron dan taxiway serta line markings untuk resurfaced pavements.
-
DEJ Rantau Bakula Block V Coal Mining Contract
PT Dasa Eka Jasatama – Kalimantan Selatan (2001 – 2002)
Dimulai tahun 2001, Petrosea, di dalam Joint Operation (JO) bersama PT Pamapersada Nusantara, mengerjakan kontrak selama empat tahun untuk mengupas dan menambang 6,4 juta ton batubara serta mengangkutnya sejauh 35 km ke coal blending stockyard dan 71 km lagi ke barge loading facility di sungai Barito. JO ini bertanggung jawab untuk mengontrol seluruh aspek operasional tambang demi menghasilkan 1 juta ton batubara berkualitas per tahun untuk memenuhi penjualan DEJ, baik ke pasar batubara domestik maupun ekspor.
-
Sanga Sanga Coal Mining
PT Sanga Coal Indonesia – Kalimantan Timur (2003 – 2009)
Petrosea mendapatkan kontrak untuk jasa pertambangan selama empat tahun dari PT Mitra Internusa Persada. Kontrak tersebut meliputi 50 juta BCM pengupasan lapisan tanah penutup dan 5,7 juta ton batubara di konsesi batubara Sanga Sanga, yang terletak dekat Samarinda, Kalimantan Timur dan berjarak sekitar 90 KM sebelah utara dari Balikpapan. Ruang lingkup pekerjaan termasuk pembukaan lahan, pengupasan lapiran tanah penutup, penambangan dan pengangkutan. Tambang itu sendiri diharapkan menghasilkan 1,5 juta ton batubara per tahun.
-
Santan Batubara
PT Santan Batubara – Kalimantan Timur (2009 – 2016)
PT Santan Batubara adalah perusahaan joint venture yang dimiliki oleh Petrosea dan PT Harum Energy, dengan masing-masing kepemilikan 50% saham dengan luas area sebesar 24.930 ha di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Produksi pertama dimulai pada bulan Maret 2009, dimana PT Santan Batubara berhasil memproduksi 1,25 juta ton batubara pada tahun pertamanya. Target produksi adalah sebesar 3 juta ton batubara per tahun untuk tahun 2011 sampai dengan 2014.
-
ABN Overburden Removal
PT Adimitra Baratama Nusantara – Kalimantan Timur (2009 – 2015)
Pada tahun 2009, Petrosea menandatangani kontrak dengan durasi 60 bulan dengan ABN yang berlokasi 5 KM dari kegiatan operasional Petrosea sebelumnya di Sanga Sanga. Lingkup pekerjaan meliputi excavation, removal, loading dan hauling 39 juta ton batubara dan 568 juta BCM lapisan tanah penutup.
-
Bontang Coal Terminal Upgrade Project Stage 2
PT Indominco Mandiri – Kalimantan Timur (2007 – 2010)
Bersama dengan Laing O’Rourke, Petrosea mendapatkan kontrak untuk pekerjaan rekayasa, pengadaan, konstruksi dan instalasi di Bontang Coal Export Terminal milik PT Indominco Mandiri. Lingkup pekerjaan EPC antara lain upgrading and modifying existing conveyors, serta pengadaan fasilitas pemuatan tongkang dan sistem conveying. Melalui proyek ini, kapasitas terminal batubara ini meningkat menjadi 18 metrik ton per tahun.
-
Bumbun Camp Construction
PT Juloi Coal (BHP Billiton Indonesia) – Kalimantan Tengah (2007 – 2008)
Lingkup perkerjaan Petrosea meliputi camp untuk 250 orang yang dilengkapi area landasan helikopter fly-in dan fly-out dengan area maintenance hangar, instalasi pengolahan air dan kotoran, klinik, kantor utama, ruang induksi, mesjid, jalan akses di dalam camp, walkway, serta area industrial (penyimpanan bahan bakar, workshop, pembangkit listrik utama dan area penyimpanan lainnya).
-
Pakar Coal Mine Development Project
PT Ilthabi Bara Utama – Kalimantan Timur (2007)
Petrosea bekerja sama dengan PT Ilthabi Bara Utama melakukan pekerjaan untuk Pakar Coal Development Project, yang merupakan tambang batubara open cut di Kalimantan Timur yang memproduksi batubara thermal untuk konsumsi ekspor dan domestik. Di dalam perjanjian kerjasamanya, tim proyek bertanggung jawab untuk desain, pengadaan dan konstruksi fasilitas infrastruktur tambang, seperti haul road, stockpiles dan material handling di lokasi tambang dan pelabuhan.
-
KPC Coal Handling Upgrade – Civil Works
PT Roberts Schaefer Soros Indonesia – Kalimantan Timur (2004 – 2005)
Petrosea mendapatkan kontrak pekerjaan earthworks dan concrete structures untuk upgrading sistem pengelolaan batubara eksisting milik PT Kaltim Prima Coal di Sangatta, Kalimantan Timur. Lingkup pekerjaan termasuk konstruksi truck dump area, dump hopper slab dan paved area, stockpile dan reclaim tunnel area baru termasuk head and wing walls, fondasi overland, conveyor dan surge bin baru, serta Mechanically Stabilized Earth (MSE) wall.
-
Namuk Tailings Dam Complex Final Closure
PT Kelian Equatorial Mining – Kalimantan Timur (2004 – 2005)
Petrosea mendapatkan proyek ini sebagai persiapan penutupan operasional tambang emas milik PT Kelian Equatorial Mining (anak perusahaan Rio Tinto) yang berlokasi di Kalimantan Timur. Lingkup pekerjaannya termasuk pembesaran dan modifikasi tanggul bendungan eksisting dan konstruksi emergency spillway baru. Termasuk juga pemasangan peralatan monitoring, baik di dalam dan sekitar tanggul bersamaan dengan upgrading dan konstruksi jalan akses.
-
West Seno Deep Water Facilities Project
Unocal Corporation – Kalimantan Timur (2001 – 2003)
Petrosea, bersama dengan Clough Limited dan Hyundai Heavy Industries, mengembangkan West Seno Field, yaitu lapangan produksi minyak & gas bumi offshore terdalam yang berlokasi di Selat Makassar. Lingkup pekerjaaan Petrosea meliputi seluruh pipa onshore dan modifikasi LEX plant di Santan Gas Plant di Kalimantan Timur serta sarana pendukung logistik dan administrasi.
-
Storage & Handling
Unocal – Tanjung Batu, Kalimantan Timur (2003 – 2005)
Penyediaan ruang penyimpanan untuk mendukung kegiatan operasi Unocal serta penanganan bahan material, termasuk peralatan dan tenaga kerja.
Shorebase Services (Supply Base Services)
ENI Bukat Ltd – Tanjung Batu, Kalimantan Timur (2006)
- Penyediaan dukungan logistik untuk fasilitas pangkalan logistik yang dipagar dan dijaga
- Penyediaan ruang penyimpanan untuk tabung, peralatan dan bahan lainnya
- Penyediaan dukungan transportasi dan pasokan
- Penyediaan personil, peralatan dan sistem manajemen logistik
Shorebase Facilities & Services (Supply Base Services)
Exxon Exploration and Production Surumana Limited – Tanjung Batu, Kalimantan Timur (2008 – 2011)
- Penyediaan shorebase services termasuk dermaga, alat berat, alat angkat dan tenaga kerja
- Penyediaan ruang penyimpanan material, baik outdoor maupun indoor storage
- Layanan pendukung untuk mendukung kegiatan operasi Blok Surumana, seperti penyediaan air bersih, bahan konsumsi, akomodasi dan transportasi
Logistics Support Services (Bonded Logistic Center)
Total E&P Indonesie – Tanjung Batu, Kalimantan Timur (2006 – 2015)
Sebagai bagian dari kegiatan operasi pengeboran lepas pantai Total E&P Indonesie, Petrosea bertanggung jawab untuk penerimaan, transportasi, penanganan, pengangkatan dan menjaga peralatan serta material pihak ketiga yang disimpan di dalam area POSB agar tetap aman serta harus sesuai dengan ketentuan dan prosedur SHE.
-
Shorebase Services (Supply Base Services)
ENI Bukat Ltd – Tanjung Batu, Kalimantan Timur (2006)
– Penyediaan dukungan logistik untuk fasilitas pangkalan logistik yang dipagar dan dijaga
– Penyediaan ruang penyimpanan untuk tabung, peralatan dan bahan lainnya
– Penyediaan dukungan transportasi dan pasokan
– Penyediaan personil, peralatan dan sistem manajemen logistik
-
Kerisi Field Development Project – Construction of Offshore Flowline System
ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd. – Laut Natuna (2005)
Kontrak ini melibatkan manajemen proyek dan rekayasa untuk konstruksi kurang lebih 50km pipa gas berdiameter 12” dan 16”, ditambah fabrikasi dan instalasi lima subsea structure seberat 150 ton. Pipa dihubungkan ke kapal Floating, Production and Storage Offloading (FPSO) yang berlokasi di kedalaman air 90m di Belanak Field. Aktivitas manajemen proyek dan rekayasa dilakukan di kantor pusat Petrosea di Jakarta dan instalasi lepas pantai dilakukan menggunakan offshore derrick lay barge milik Clough Limited bernama “Java Constructor”.
-
Gajah Baru Gas Export Project
Premier Oil – Laut Natuna (2002)
Proyek ini meliputi modifikasi terhadap Anoa-AGX Gas Compression Platform eksisting yang berlokasi di Laut Natuna. Lingkup pekerjaan termasuk desain, penyediaan, fabrikasi dan instalasi platform baru untuk produksi dan pengolahan gas dengan compression facilities, serta konstruksi dan commissioning export pipeline sepanjang 3km antara Gajah Baru dan sistem WNTS eksisting.
-
Otomona Bridge Upgrade
PT Freeport Indonesia – Papua (2003 – 2004)
Petrosea melaksanakan konstruksi jembatan baru sepanjang 100 meter di Otomona, Timika, Papua milik PT Freeport Indonesia. Lingkup pekerjaan proyek ini termasuk fabrikasi structural steel trussed bridge, approach trestles dan piled foundations, relokasi jalan dan pipa eksisting, serta pemindahan dan pembongkaran jembatan eksisting.
-
Babo Airstrip Upgrade
BP Berau Ltd. – Papua (2003)
Petrosea mendapatkan kontrak untuk upgrading landasan udara bekas Perang Dunia 2 terpencil di Babo, Papua sebagai pengembangan regional awal dari BP Tangguh Ltd. Lingkup pekerjaan termasuk detailed design, procurement, construction dan commissioning landasan udara dan helipad serta fasilitas terkait, seperti gedung terminal yang dilengkapi hanggar dan menara pengawas serta floating pontoon berth untuk kapal kru.
-
Cibaliung Gold Project, Detailed Engineering & Procurement Services
PT Cibaliung Sumberdaya (Austindo Resources Corp NL) – Jawa Barat (2005 – 2007)
Petrosea melaksanakan beberapa kontrak berkelanjutan untuk pekerjaan konstruksi dan rekayasa selama proses relokasi pabrik pengolaman emas dari Mount Olympus Gold Plant di Paraburdoo, North Western Australia ke Cibaliung, Jawa Barat. Cibaliung Gold Process Plant terdiri dari single stage primary jaw crusher, sag mill grinding, dua tahapan leaching diikuti oleh tujuh tahapan CIL carbon stripping di elusi electrowinning dan dore smelting, dimana pabrik tersebut menghasilkan 220.000 ton per tahun.
-
Cikokol Water Treatment Plant
PDAM Tirta Kerta Raharja – Jawa Barat (2004 – 2013)
Petrosea, melalui 47% kepemilikan di PT Tirta Kerta Cahaya Mandiri (TKCM), menjalankan perjanjian korporasi dengan PDAM Tirta Kerta Raharja, sebuah perusahaan air regional yang dimiliki oleh pemerintah daerah di kabupaten Tangerang, Banten. Sejak hari pertama beroperasi pada bulan November 2004 sampai dengan Desember 2013, Cikokol Water Treatment Plant sukses memompa dan menjual total 339,2 juta m3 air minum berkualitas ke PDAM TKR.
-
APN Field Development
BP Indonesia – Laut Jawa Barat (2004 – 2005)
Kontrak engineering, procurement and construction ini termasuk desain, fabrikasi dan instalasi tiga unmanned offshore monopod structure yang dihubungkan dengan pipa in-field sepanjang 28km berdiameter 24″, brownfield tie-ins ke fasilitas yang ada, konfigurasi ulang major compressor, mechanical completion, commissioning dan start-up assistance. Lapangan APN terletak kurang lebih 100km timur laut dari Jakarta dari pesisir Jawa dengan kedalaman air mulai dari 15m hingga 45m.
-
Indomining Overburden Removal
PT Indomining – Kalimantan Timur (2015)
Indomining menunjuk Petrosea untuk mengerjakan jasa pertambangan, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup dan plant hire di lokasi yang terletak di samping proyek ABN yang Petrosea telah kerjakan sejak tahun 2009.
-
IAC Overburden Removal
PT Indoasia Cemerlang – Kalimantan Timur (2015 – 2017)
Pada tanggal 16 Oktober 2015, Petrosea dan PT Indoasia Cemerlang menandatangani kerjasama untuk pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup di area tambang Kintap di Kalimantan Selatan dengan durasi kontrak selama satu tahun. Pada bulan Oktober 2016, Petrosea menandatangani amandemen perjanjian yang mencakup perpanjangan kontrak dan penambahan volume produksi.
-
Uskap Coal Project
PT Santan Batubara – Kalimantan Timur (2012 – 2016)
Sebagai bagian dari ekspansi Santan Batubara, pada bulan Juli 2012 Petrosea mendapatkan kontrak jasa pertambangan oleh PT Santan Batubara untuk penggalian dan pemindahan 5,6 juta ton batubara dan 85 juta BCM lapisan tanah penutup.
-
ANZ Coal Project
PT Anzawara Satria – Kalimantan Selatan (2016 – 2019)
Pada tanggal 11 Januari 2016, Petrosea dan PT Anzawara Satria (ANZ) menandatangani perjanjian pemindahan lapisan penutup di area ANZ, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan durasi kontrak selama tiga tahun sampai dengan tahun 2019. Ruang linkup pekerjaan meliputi pemindahan lapisan penutup, penyewaan mobile plant & personil serta pengangkutan batubara.
-
BMB Waste Removal & Coal Production
PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua – Kalimantan Selatan (2016 – 2020)
Pada bulan Mei 2016, Petrosea dan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua menandatangani perjanjian jasa pertambangan serta penyewaan alat berat dan penyediaan personil.
-
Construction of Coal Haul Road 69km & Bridges Work
PT Indonesia Pratama – Kalimantan Timur (2015)
Petrosea menandatangani kontrak untuk proyek coal hauling road dari pelabuhan Senyiur sampai ke tambang batubara Tabang milik PT Indonesia Pratama. Lingkup pekerjaan meliputi tetapi tidak terbatas pada widening, gravel replacement, grade flattening serta pekerjaan terkait lainnya.
-
Crane Replacement & Wharf Works
PT Indonesia Bulk Terminal – Kalimantan Timur (2014)
Petrosea menandatangani kontrak dengan PT Indonesia Bulk Terminal untuk detailed engineering design, pekerjaan logitik dan konstruksi untuk penggantian crane lama serta perbaikan wharf fender system, termasuk pekerjaan lain terkait wharf structure.
-
Orica PMC
Orica KNI – Kalimantan Timur (2014)
Petrosea memberikan jasa dukungan proyek kepada tim manajemen KNI –Orica untuk memonitor pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor utama mereka, PT Rekayasa Industri, para sub-kontraktor, vendor dan supplier, termasuk meninjau dan memberikan expert advice dan komentar mengenai prosedur, metode, desain dan rekomendasi yang diusulkan.
-
MUTU Mine Infrastructure Development (Engineering Services)
PT Multi Tambangjaya Utama – Kalimantan Tengah (2013)
Petrosea mengerjakan kontrak rekayasa desain dan dukungan survei untuk upgrading, peningkatan kapasitas dan debottlenecking infrastruktur tambang batubara di Kalimantan Tengah milik PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
-
IBT Sea Conveyor Repair & Reconstruction
PT Indonesia Bulk Terminal – Kalimantan Selatan (2015 – 2016)
Petrosea menandatangani perjanjian EPC ini dengan PT Indonesia Bulk Terminal untuk memperbaiki conveyor B1 dan 11 yang strukturnya rusak akibat ditabrak oleh sebuah kapal pengangkutan batubara tidak dikenal. Lingkup pekerjaan proyek ini meliputi pengiriman dan penggantian crane serta beberapa pekerjaan konstruksi lainnya.
-
Assessment, Repair & Reconstruction for IBT Coal Export Jetty
PT Indonesia Bulk Terminal – Kalimantan Selatan (2016)
Petrosea melakukan pekerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi untuk assessment, repair and reconstruction sebuah coal export jetty yang rusak milik PT Indonesia Bulk Terminal di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Petrosea berhasil menyelesaikan project ini satu minggu sebelum baseline schedule.
-
Lampunut North Road Stage 1 Construction
BHP Billiton Indonesia – Kalimantan Tengah (2015 – 2016)
Pada tahun 2017, Petrosea meraih kontrak dari PT Maruwai Coal (BHP Billiton) untuk proyek Lampunut Road, Bridge and Earthworks Construction, yaitu membangun jalan akses ke proyek batubara Lampunut yang berlokasi di Kalimantan Tengah.
-
ABN Workshop Facilities Extension
PT Adimitra Baratama Nusantara – Kalimantan Timur (2013)
Petrosea terlibat dalam proyek pembangunan workshop dan fasilitas di proyek ABN dengan lingkup pekerjaan yang meliputi Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk workshop extension, mine office, mezzanine office, new lube station, new HV wash pad, penyimpanan limbah berbahaya dan stasiun bahan bakar.
-
Civil Concrete Utilities & Infrastructure Works
PT Maruwai Coal – Kalimantan Tengah (2018 – 2019)
Pada bulan Desember 2018, Petrosea menerima Notice of Award dari PT Maruwai Coal untuk pekerjaan infrastruktur dan peralatan sipil konkret.
-
Lampunut Road, Bridge and Earthworks Construction
PT Maruwai Coal – Kalimantan Tengah (2016 – 2019)
Pada bulan Juni 2017, Petrosea dan PT Maruwai Coal menandatangani kontrak jasa konstruksi untuk pengerjaan konstruksi jalan, jembatan dan pekerjaan tanah Lampunut di Kalimantan Timur dengan jangka waktu 2 tahun.
-
Civil Works for Re-Location of MCCP B Line to SMCP Area
PT Kideco Jaya Agung – Kalimantan Timur (2019 – 2020)
Pada bulan Juni 2019, Petrosea & PT Kideco Jaya Agung menandatangani perjanjian pekerjaan sipil untuk relokasi MCCP B-Line ke area SMCP.
-
Infrastructure Works Stage 1
Multi Tambang Jaya Utama (MUTU) – Kalimantan Tengah (2019 – 2020)
Pada bulan Oktober 2019, Petrosea mendapatkan kotrak dari PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) untuk proyek pengerjaan hauling road upgrading dan coal handling facility. Pada tanggal 19 Januari 2020, Petrosea menerima sertifikat dari PT Multi Tambangjaya Utama atas penyelesaian proyek ROM Aster infrastructure.
-
EPCM of Refeed Conveyor and Conveyor Extension
PT Newmont Nusa Tenggara – Nusa Tenggara Barat (2016)
Petrosea meraih kontrak untuk jasa manajemen rekayasa dan konstruksi berdurasi sembilan bulan ini dari PT Newmont Nusa Tenggara untuk pekerjaan rekayasa, konstruksi dan instalasi material re-feed conveyor, termasuk perpanjangan conveyor eksisting demi meningkatkan kapasitas pabrik dan meningkatkan utilisasi pebble crushers.
-
Vale Design & Contruction Core Facilities
PT Sumbawa Timur Mining – Bima & Dompu, NTB (2018 – 2019)
Pada bulan Desember 2018, Petrosea menandatangani kontrak dengan PT Sumbawa Timur Mining untuk design & drawing, soil investigation dan pembangunan fasilitas utama.